Minggu, 22 Agustus 2021

NEGASI, KONJUNGSI, DISJUNGSI, IMPLIKASI

    Sering kita melihat ada beberapa kalimat yang perlu disusun menjadi satu yang lebih panjang. Misalnya kalimat “100 adalah bilangan genap dan 99 adalah bilangan ganjil” merupakan gabungan dari 2 buah kalimat “100 adalah bilangan genap” dan kalimat “99 adalah bilangan ganjil”. Dalam logika dikenal 5 buah penghubung. 



 1. Negasi/Ingkaran 

Negasi/ingkaran suatu pernyataan adalah suatu pernyataan yang bernilai benar (B), jika pernyataan
semula bernilai salah (S) dan sebaliknya. Apabila sebuah kalimat pernyataan bernilai benar, maka setelah dinegasikan, kalimat itu akan bernilai salah. Sebaliknya, apabila sebuah kalimat pernyataan bernilai salah, maka setalah dinegasikan, kalimat tersebut akan bernilai benar. 
    Misalnya “tidak semua orang kaya dapat merasakan kenikmatan hidup”. Kita paham bahwa kalimat itu bernilai benar. Apabila kalimat tersebut diubah menjadi “semua orang kaya dapat merasakan kenikmatan hidup”, maka nilai dari kebenaranya adalah salah karena kenikmatan hidup tidak berasal dari kekayaan semata. 

    Contoh kalimat negasi (ingkaran): 
        1. Ikan hanya bisa hidup di air (benar)
            Negasinya : Ikan bisa hidup di darat (salah) 
        2. Monyet pandai memanjat pohon (benar) 
            Negasinya : Monyet pandai menanam pohon (salah)
 

2. Konjungsi 

Kata hubung konjungsi adalah “dan” dengan simbol “”. Sehingga semua pernyataan majemuk yang dibentuk oleh kata penghubung “dan” disebut konjungsi. 

Misalkan tersedia data sebagai berikut :
            p : Tahun 2004 adalah tahun kabisat (habis dibagi 4).
            q : Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 29 hari.
Apabila pernyataan diatas di-negasi-kan, maka akan terbentuk kalimat sebagai berikut: 
            ~p: Tahun 2024 bukan tahun kabisat.
            ~q: Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 28 hari. 

Dari pernyataan diatas, dapat disusun kalimat konjungsi sebagai berikut :
    1. Tahun 2020 adalah tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai benar
    2. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai salah
    3. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 28 hari di bulan februari. Bernilai salah 

Dari deskripsi di atas, dapat kita susun tabel nilai kebenaran dari konjungsi, yaitu sebagai berikut: 
Perhatikan contoh kalimat negasi (ingkaran):
1. Perhatikan pernyataan berikut: 
            p : Kambing berkaki empat (benar)
            q : Kambing memiliki sayap (salah)

            Tentukan kalimat konjungsi dan nilai kebenaranya!
             p ^ q : Kambing berkaki empat dan memiliki sayap (salah) 

2. Kalimat “Presiden adalah pimpinan tertinggi dan berasal dari rakyat”.
    Kalimat diatas bernilai benar, alasanya adalah… .
            p : Presiden adalah pimpinan tertinggi (benar)
            q : Presiden berasal dari rakyat (benar)
Dikarenakan keduanya bernilai benar, maka dipastikan kalimat diatas bernilai benar. 
 

3. Disjungsi 

Dua kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata hubung “atau” dan ditulis “∨” disebut disjungsi.
Untuk menentukan tabel kebenaran dari disjungsi, lakukan cara yang sama seperti membuat tabel
kebenaran konjungsi. 
Misalkan tersedia data sebagai berikut :
            p : Tahun 2000 adalah tahun kabisat (habis dibagi 4).
            q : Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 29 hari.

Apabila pernyataan diatas di-negasi-kan, maka akan terbentuk kalimat sebagai berikut:
        ~p: Tahun 2020 bukan tahun kabisat.
        ~q: Bulan Februari di tahun 2020 memiliki 28 hari. 

Dari pernyataan diatas, dapat dibentuk kalimat konjungsi sebagai berikut :
1. Tahun 2020 adalah tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai benar
2. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 29 hari di bulan februari. Bernilai salah
3. Tahun 2020 bukan tahun kabisat dan memiliki 28 hari di bulan februari. Bernilai salah 

Dari deskripsi di atas, dapat kita susun tabel nilai kebenaran dari disjungsi, yaitu sebagai berikut: 

Perhatikan contoh kalimat negasi (ingkaran):
1. Perhatikan informasi berikut: 
            A : 5 * 5 = 25 (benar)
            B : 25 adalah bilangan ganjil (benar)

    Tentukan nilai disjungsi dan nilai kebenaranya
            A  v B : 5 * 5 = 25 atau 25 adalah bilangan ganjil (benar) 

2. Perhatikan informasi berikut:
            A : Kucing adalah hewan mamalia (benar)
            B : Kucing merupakan hewan karnivora (benar)
            A v B : Kucing adalah hewan menyusui atau hewan karnivora (benar)
 

4. Implikasi 

Pernyataan majemuk yang dibentuk oleh kata hubung “jika … maka …” disebut implikasi dengan simbol →. Untuk menentukan nilai tabel kebenarannya, perhatikan gambar berikut. Misal jika ismah lulus ujian, maka ia akan memberikan uang kepada adiknya. 

Misalnya:
        A : Ismah lulus ujian.
        B : Ismah memberikan uang kepada adiknya.
Sekarang kita tentukan negasi dari p dan q sebagai berikut.
        ~A : Ismah tidak lulus ujian.
        ~B : Ismah tidak memberikan uang kepada adiknya.

Dari pernyataan di atas, dapat dibuat hubungan implikasi sebagai berikut.
        1. Jika Ismah lulus ujian, maka ia akan memberikan uang kepada adiknya. 
            (kalimat ini bernilai benar karena Ismah menepati janji)
        2. Jika Ismah lulus ujian, maka ia tidak memberikan uang kepada adiknya. 
            (kalimat ini salah karena Ismah tidak menepati janji
        3. Jika Ismah tidak lulus ujian, maka ia memberikan uang kepada adiknya.
            (kalimat ini bernilai benar karena meskipun janjinya gugur dia tetap memberikan uang kepada adiknya
        4. Jika Ismah tidak lulus ujian, maka ia tidak memberikan uang kepada adiknya.
            (kalimat ini bernilai benar karena Ismah bebas dari janjinya

Dari gambaran di atas, kita dapat menyusun nilai tabel kebenaran implikasi sebagai berikut:
Contoh implikasi :
1. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut! 
        p : Semua orang akan mengalami masa tua
        q : Semua orang akan meninggal dunia
    
Jawab
        p → q : Jika semua orang mengalami masa tua, maka kelak akan meninggal dunia (benar) 

2. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut!
           p : 15 / 2 = 7 (benar)
           q : 7 adalah bilangan ganjil (benar)

Jawab
        p → q : Jika 15 / 2 = 7, maka 7 adalah bilangan ganjil (benar) 



ABSENSI



Rabu, 11 Agustus 2021

Berpikir Komputasional - Algoritma

1. Video singkat penjelasan materi Berpikir Komputasional dan Algoritma


2. Contoh pembuatan video penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari




TUGAS !!!
Membuat Video Penerapan Algoritma Dalam Kehidupan Sehari-hari

Ketentuan Pembuatan Tugas Video:
1. Menggunakan media sosial yang dimiliki (Instagram, TikTok, Youtube)
2. Memilih salah satu tema aktivitas sehari-hari
    misal: 
    a. membuat mie instan
    b. membuat minuman
    c. setrika baju
    d. menanam bunga
    e. berkirim surat
    f. mencuci baju/piring
    g. mengendarai motor, dll
3. Mencantumkan Nama Lengkap, Kelas dan Nomor Absen di dalam Video (contoh: Dianita#X MM2#34)
3. Video dapat menunjukkan alat dan bahan, proses dan pasca-produksi
4. Berpakaian Rapi
5. Menunjukkan Wajah Asli
6. Mengirimkan Link/Tautan video di alamat https://forms.gle/UzHy1vQFn1hkUKnu5

Senin, 02 Agustus 2021

Pengenalan Informatika - Berpikir Komputasional

Kata Pengantar

        Informatika adalah ilmu yang berkaitan dengan data, informasi, dan pengetahuan yang bertujuan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Secara umum informatika adalah bidang ilmu yang mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang digunakan untuk mengumpulkan sejumlah data, menjalankan proses data tersebut dan menyimpan hasil dari proses data, kemudian menampilkannya kedalam bentuk informasi. 

        Teknologi sengaja diciptakan dan dikembangkan oleh manusia guna mempermudah setiap pekerjaan. Perkembangan teknologi nyatanya memang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Salah satu teknologi yang paling bermanfaat dalam kehidupan adalah komputer. Teknologi komputer hampir digunakan dalam semua aspek kehidupan.


Berpikir Komputasional

Berpikir komputasi merupakan suatu teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah seputar ilmu komputer saja, melainkan juga untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam pekerjaan yang terkait kompetensi keahliannya dan bahkan pada kehidupan sehari-hari.

Logika pemikiran komputasional (computational thinking) atau logika komputasi yang merupakan suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola dalam dan masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah.

Karakteristik berpikir komputasional adalah sebagai berikut: 

  1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya belajar tentang bagaimana cara menulis kode program tapi juga diperlukan pemahaman untuk berpikir pada beberapa tingkat abstraksi. 
  2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang di era milenial.
  3. Memadukan pemikiran matematis dan pemikiran teknik.
  4. Sebuah ide dan bukan sebuah benda.
  5. Diperlukan bagi setiap orang.
  6. Menantang secara keilmuan dan dapat dipahami/diselesaikan secara saintifik.
  7. Informatika dapat dikuasai oleh orang yang memiliki kemampuan komputasional.

😀 A b s e n s i ðŸ˜€

Rabu, 21 Juli 2021

JADWAL PELAJARAN DAN PENGURUS KELAS X MM 2





 

Video Perkenalan X Multimedia 2

 1. M Andrian Saputra 



2. Muhammad Afsus Maulana


3. M. Bima Yulian Alfaririzy


4. M. Ibra Sheva Wiwanda

5. M. Ikmalul Yafi'

6. M Nadhif Miftakhul Ulum

7. M. Najib

8. M. Okbi Ramadhani



9. M Ridho Zubairi

10. M Rizky Zuhriansyah

11. M Yumn Sachio Ruzz Zidane

12. M Riyan Adi Pratama


13. Nabilla Hidayatul Rochma

14. Nadia Amelia Putri

15. Niken Indira Julia Rahman

16. Nikmatus Sholichah

17. Nindiana Arsita Putri Pradinda

18. Novi Agustin

19. Panji Nasrulloh

20. Putri Nabillah Al Adawiyyah

21. Rama Alfarizy

22. Rangga Bayu Bagus Saputra


23. Rayhan Naufal Afif Putera

24. Reza Radita Dwi Putri

25. Ridlotul Fatwa Wahyuningsih

26. Rizky Kholifah Toyyibah

27. Salman Al Faritsi

28. Shinta Billa Zam Zamna Hidayah


29. Tiara Novi Febriati

30. Winda Nur Qomariyah

31. Yoehana Tiara Nasyafira A K


32. Yuniar Dwi Rohmah

33. Zahroh Mufiidatul Ma'ruufah

Selasa, 04 Mei 2021

TAHAP PRA-PRODUKSI VISUALISASI KONSEP

LIHAT DAN CERMATI SAMPAI AKHIR VIDEO

Kunjungi link berikut untuk melihat video LEMANTUN (2014) - Film Pendek Karya Wregas Bhanuteja

Setelah melihat video, tentukan:
1. Tokoh/pemeran yang ada dalam film tersebut
2. Watak setiap tokoh
3. Latarbelakang tempat yang ditampilkan selama pengambilan gambar
4. Sinopsis
5. Pesan yang ingin disampaikan pembuat dalam film tersebut

Senin, 25 Januari 2021

TATA KRAMA KOMUNIKASI DALAM JARINGAN


 A. Tata Krama Daring Sinkron

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan komunikasi sinkron agar tidak terjadi kesalahpahaman. Beberapa tata krama dalam komunikasi sinkron, khususnya video conference, antara lain sebagai berikut. 

  1. Periksa peralatan yang akan digunakan.
  2. Hadirlah tepat waktu sesuai kesepakatan.
  3. Dalam video conference, akan diminta untuk memasukkan nama pengguna. Gunakanlah nama asli, instansi/sekolah, dan lokasi yang benar, misalnya Afrizal_SMKN 1 Lamongan. Hal ini akan memudahkan pengguna lain untuk mengetahui siapa lawan bicaranya.
  4. Jika menggunakan mikrofon, carilah lingkungan yang tenang, jangan sampai ada suara di sekitar yang mengganggu jalannya komunikasi. Jangan lupa menonaktifkan mikrofon jika sedang tidak digunakan. 
  5. Walaupun tidak bertatap muka dengan peserta lainnya, tetap gunakan pakaian yang sesuai dengan acara.
  6. Perkenalkan diri sebelum berbicara, pastikan suara dapat terdengar oleh semua peserta.
  7. Saat dipersilakan berbicara, teruslah berbicara. Jika terdapat masalah teknis, peserta lain atau moderator akan menginformasikannya.
  8. Fokus pada diskusi, jangan melakukan aktivitas lain ketika sedang melaksanakan video conference.

 

        contoh komunikasi daring yang kurang baik (mengikuti pembelajaran online melalui video conference)



B. Tata Krama Daring Asinkron

 Komunikasi merupakan kegiatan yang melibatkan dua atau lebih orang, sehingga perlu diperhatikan tata krama (etiket) dalam melakukannya. Pada komunikasi daring asinkron, kedua belah pihak tidak bertemu langsung, sehingga lebih rentan terhadap terjadinya salah paham. Beberapa contoh tata krama (etiket) dalam meggunakan komunikasi asinkron, terutama di menuliskan informasi atau pesan antara lain sebagai berikut. 

  1. Gunakanlah bahasa yang baik dan sopan. Bedakan pemilihan kata sesuai hubungan Anda dengan penerima pesan. Saat berkirim pesan pada guru atau atasan, gunakan bahasa yang formal. Saat berkirim pesan pada teman, dapat menggunakan bahasa yang lebih santai. 
  2. Tidak menggunakan jenis huruf (font) yang beragam. Gunakanlah font standar, dengan ukuran yang standar. Karena penggunaan font yang beragam akan menyulitkan pembacaan dan melelahkan mata.
  3. Kejelasan penulisan subjek, gunakanlah subjek yang dapat langsung dimengerti oleh penerima e-mail. 
  4. Perhatikan penerima CC, dan perhatikan juga penerima BCC e-mail. Dianjurkan untuk mengirim CC ataupun BCC berdasarkan hak membaca e-mail tersebut.
  5. Segera menanggapi pesan yang diterima. Beritahukanlah terlebih dahulu jika membutuhkan waktu tambahan untuk membalas pesan.
  6. Tidak meneruskan pesan yang tidak penting karena tidak semua orang menyukai lelucon, berita atau gambar yang dikirimkan

👉 D A F T A R   H A D I R ðŸ‘ˆ


Selasa, 12 Januari 2021